Cedera Lutut Mengakibatkan Mundurnya dari Dunia Bulutangkis

Maria kristin yulianti mungakin namanya sudah tidak asing lagi bagi para pencinta bulu tangkis di Indonesia. Maria yang lahir di tuban jawa timur pada tanggal  25 juni 1985 ia adalah pebulu tangkis wanita Indonesia. Sejak tahun 2004 ia telah aktif sebagai pemain bulu tangkis Indonesia.

Awalnya maria membenci bulutangkis, namun karena dorongan  dari sang ayah iapun mulai menyukai bulutangkis.dan ia meraih juara porseni di tuban.sebelumnya ia sempat di tolak oleh pb jarum namun Kristin tidak menyerah. Pada tahun berikutnya ia tidak menyerah, dengan jerih payahnya itu ia di terima di pb jarum dan ikut final turnamen nasional. Sehingga di lirik oleh pbsi dan di tarik ke peatnas untuk bergabung.

Maria Kristin yulianti makin dikenal setelah mencapai piala uber 2010 bersama reken-rekan perjuangan. Dan karirnya semanjak itu semakin menanjak. Pada olimpiade 2012 merupakan salah satu pencapaian terbaik ia dengan meraih medali perunggu. Maria yang saat itu mendapatkan wild card pada olimpiade dan secara mengejutkan berhasil mendapatkan medali di event olahraga terbesar didunia, ini merupakan kebanggan Indonesia.

Dalam event olimpiade itu perjuangan meraih medali tidak mudah karena maria harus melewati sejumlah pemain papan atas contohnya seperti tine baun hingga lu land an jualiana schenk. Lawannya itu merupakan pemain bulutangkis peringkat teratas dunia, jauh peringkatnya di atas maria. Dan lebih di unggulkan untuk menang. Namun dengan daya juang yang tinggi maria bisa mengalahkan mereka semua.

Tak lama setelah meraih medali di olimpiade cedera lutut sehari-harinya menjadi keluhanan sehari-hari. sehingga turun drastic prestasinya. Dan peringkatnya turun ke 50 besar dunia. meskipun maria sudah berobat ke dokter nyeri lutut namun cedera ingin tidak bisa di sembuhkan secara cepat. Akhirinya maria tidak bisa mengikuti semua event bulutangkis yang berlangsung. Maria sebelum bermain harus konsultasi dengan dokter spesialislutut. 

Meskipun maria sudah berobat tetap tidak bisa sembuh. Penyakit ini tergolong sering karena cedera lutut akan menyebabkan orang yang mengalaminya bisa merasakan tiba-tiba terasa nyeri sendi, bengkak, terdengar bunyi berderak, sendi terasa long ar dan setiap mengangkat beban terasa nyeri. Oleh karena itu akhirnya maria mengundurkan diri dari dunia bulutangkis dan ikut bergabung menjadi pelatih pb jarum.